6 Ide Contoh Desain Rumah Retro Modern

Desain rumah retro modern adalah kombinasi menarik antara nuansa nostalgia dari masa lalu dengan sentuhan kontemporer yang segar. Meskipun terkait dengan gaya jadul, desain retro memiliki perbedaan signifikan dengan desain vintage yang lebih tua.

Untuk menciptakan desain rumah retro modern yang autentik, penting untuk memahami akar sejarahnya. Desain retro berasal dari era 1960-an hingga awal 1990-an, tetapi perkembangannya dimulai jauh sebelumnya, pada awal abad ke-20. Memahami dan menghormati estetika dan karakteristik desain retro dari periode tersebut menjadi langkah penting dalam menciptakan rumah dengan nuansa retro yang tepat.

Salah satu cara untuk memberikan sentuhan modern pada desain retro adalah dengan mengintegrasikan teknologi modern. Misalnya, pilih perangkat elektronik dengan desain retro yang dilengkapi dengan fitur-fitur canggih. Gunakan sistem pencahayaan pintar atau peralatan rumah tangga yang modern namun berdesain retro. Dengan cara ini, Anda dapat menciptakan harmoni antara nostalgia dan kenyamanan teknologi modern.



Karakteristik Desain Rumah Retro



Desain rumah gaya retro modern memiliki ciri khas dan karakteristik yang berbeda, diantaranya: 


1. Warna Cerah dan Hangat

Salah satu ciri khas yang menonjol dalam desain rumah retro adalah penggunaan warna cerah dan hangat. Warna-warna seperti oranye, kuning, hijau, dan merah sering digunakan untuk menciptakan suasana yang ceria dan menyenangkan. Ketika memasuki sebuah rumah retro, Anda akan langsung disambut oleh kecerahan warna-warna ini yang membawa kembali kenangan manis dari masa lalu.


2. Motif Geometris

Motif geometris merupakan elemen desain yang tak terpisahkan dari rumah retro. Pola-pola seperti lingkaran, segitiga, persegi, dan zigzag digunakan secara luas dalam wallpaper, karpet, dan bahkan furnitur. Motif ini memberikan sentuhan visual yang unik dan menarik, menciptakan suasana yang menyegarkan di dalam rumah.


3. Tata Ruang Terbuka

Salah satu karakteristik paling menarik dari desain rumah retro modern adalah tata ruang terbuka. Konsep ini menghilangkan sekat antar-ruangan, menciptakan ruangan yang terlihat luas dan fleksibel. 

Misalnya, ruang tamu yang terbuka ke ruang makan dan dapur, menciptakan aliran yang lancar antara ruang-ruang tersebut. Dalam hal ini, furnitur pendukung yang dapat dipindahkan menjadi kunci untuk membedakan ruangan satu dengan yang lainnya.


4. Dekorasi dan Furnitur Unik dan Antik

Untuk menciptakan suasana yang hangat dan nyaman dalam rumah retro, dekorasi dan furnitur yang unik dan antik adalah pilihan yang tepat. Pemilik rumah dapat mengisi ruang dengan barang-barang cerah yang unik, seperti lampu gantung retro, papan tulis kuno, atau rak dinding bergaya vintage. 

Furnitur antik dengan desain yang menarik juga dapat memberikan sentuhan yang luar biasa pada estetika rumah retro.


5. Material lantai




Desain rumah retro tidak hanya mencakup elemen dekorasi dan furnitur, tetapi juga memperhatikan pilihan material lantai yang dapat menambahkan sentuhan klasik dan menghidupkan suasana vintage. 

Untuk pilihan lantainya bisa menggunakan:

  • Lantai Kayu Natural

Lantai kayu natural adalah pilihan yang sangat cocok untuk menciptakan atmosfer retro yang hangat dan alami. Anda bisa memilih antara menggunakan parket atau alternatif yang lebih terjangkau seperti lantai vynil atau keramik motif kayu. 

Pola kayu yang khas akan memberikan sentuhan vintage yang indah pada rumahmu. Kayu dengan tekstur dan warna yang berbeda-beda juga menambahkan dimensi visual yang menarik pada ruangan retro.


  • Karpet Bertekstur

Pilihan material lantai kedua untuk desain retro adalah karpet bertekstur. Karpet dengan pola geometris, shaggy, atau anyaman akan memberikan nuansa retro yang khas pada ruangan. 

Anda dapat memilih karpet dengan warna-warna cerah yang kontras atau motif yang mencolok untuk menciptakan efek yang menarik. Karpet bertekstur memberikan kenyamanan visual dan taktile yang sesuai dengan estetika retro.


  • Keramik Polos dengan Pola Catur

Untuk pilihan material lantai yang lebih unik, Anda bisa menggunakan keramik polos dengan pola catur. Pilihlah keramik dengan warna yang berbeda-beda, seperti hitam dan putih, dan susunlah mereka dalam pola catur yang teratur. 

Pola ini akan menciptakan tampilan yang mencolok dan memberikan kesan retro yang klasik. Keramik dengan pola catur juga memberikan ruang untuk bereksperimen dengan kontras warna dan menciptakan tampilan yang menarik.


6. Penggunaan material sintetis

Material yang digunakan dalam desain rumah retro sangat beragam dan seringkali tidak konvensional. Plastik, bahan vinyl, dan fiberglass adalah beberapa bahan yang sering digunakan dalam elemen desain seperti kursi, plafon, dinding, dan lantai. 

Penggunaan bahan-bahan ini memberikan kebebasan kreatif dalam menciptakan bentuk-bentuk yang unik dan memungkinkan eksperimen dengan warna-warna cerah yang khas bagi rumah retro.


Ide Desain Rumah Retro Modern


Berikut ini desain retro modern yang dapat diciptakan untuk rumah impianmu.


1. Desain Retro Art Deco




Desain rumah retro art deco menggabungkan keanggunan dan kesederhanaan dengan elemen geometrik yang tegas. Gaya ini muncul pada era 1930-an dan tetap menjadi pilihan populer dalam desain interior hingga saat ini.

Desain rumah retro art deco sering dikaitkan dengan suasana yang glamor. Untuk mencapai tampilan ini, tambahkan aksen-aksen glamor seperti cermin berukir dengan bingkai emas, lampu gantung kristal yang mewah, atau perabot dengan detail khas art deco seperti ukiran geometrik. 

Aksesori-aksesori glamor ini akan menjadi titik fokus dalam ruangan dan memberikan sentuhan mewah yang khas dari desain retro art deco.

Warna-warna yang lembut dan menenangkan adalah ciri khas dalam desain rumah retro art deco. Pilihlah warna-warna mint, kuning gading, coklat muda, beige, abu-abu muda, dan krem sebagai warna dasar. Warna-warna ini memberikan kesan lembut dan elegan pada ruangan. 

Dalam desain rumah retro art deco, pemilihan material yang tepat sangat penting. Kayu solid dengan tekstur alami menjadi pilihan utama untuk furnitur, sementara logam seperti besi dan kuningan memberikan sentuhan industrial yang elegan. 


2. Ruang Tamu dengan Desain Retro


Jika Anda ingin memberikan sentuhan unik dan menarik pada ruang tamu Anda, desain retro adalah pilihan yang sempurna.


untuk mencapai nuansa retro yang lebih autentik, pilihlah warna-warna yang sedikit pudar atau lembut. Misalnya, kuning pudar atau hijau mint. Warna-warna ini akan memberikan kesan vintage yang klasik dan memberikan sentuhan nostalgia pada ruangan.

Untuk memperkuat suasana dekorasi retro, pajanglah hiasan dinding dengan pigura kayu. Cari gambar atau poster dengan gaya retro yang sesuai dengan tema ruang tamu Anda. Misalnya, poster film vintage, ilustrasi retro, atau gambar-gambar dari era tertentu yang Anda sukai. Tempatkan gambar-gambar ini dalam pigura kayu yang klasik untuk menegaskan kesan dekorasi eklektik dan vintage.

Pilihlah perabot retro yang dapat diintegrasikan dengan sentuhan modern untuk menciptakan harmoni dalam desain ruang tamu. Misalnya, pilih sofa dengan desain retro yang nyaman namun dengan bahan yang lebih modern seperti kulit sintetis atau kain yang tahan lama. 

Pilih meja dengan bentuk yang unik dan cermin dinding dengan bingkai yang menggambarkan gaya retro. Dengan menggabungkan perabot retro dengan sentuhan modern, Anda dapat menciptakan ruang tamu yang elegan dan menarik.



3. Desain Retro Fifties


Desain retro fifties merupakan gaya yang ikonik dan penuh semangat yang muncul pada era 1950-an. Dalam desain ini, Anda akan menemukan warna-warna yang berani dan material-material inovatif yang mencerminkan perkembangan ekonomi dan industri pada masa tersebut. 

Desain retro fifties ditandai dengan penggunaan material-material inovatif yang mencerminkan perkembangan industri pada masa itu. Gunakan material-material seperti fiber, vinil, melamim, plastik, karet, atau bahkan bahan industri lainnya dalam perabotan Anda. 

Pilih sofa atau kursi dengan bahan vinil yang berkilauan, meja dengan lapisan melamim yang cerah, atau aksesori dengan bahan plastik yang unik. Material-material ini akan memberikan sentuhan retro fifties yang autentik pada ruangan Anda.


5. Desain Retro: Pop Art




Memasuki eran 1960-an, dunia seni dan fashion mulai berkembang dan menjadi kiblat dari perkembangan dunia desain retro. Pada era ini, desain retro lebih dikenal sebagai pop art dimana bentuk-bentuk mulai di ekplorasi lebih tajam dan penggunaan warna pada desain interior sudah tak lagi memiliki batas.

Gunakan warna-warna yang mencolok seperti merah, kuning, biru, hijau, dan oranye sebagai elemen utama dalam desain interior Anda. Anda dapat menerapkan warna-warna ini pada dinding, furnitur, aksesori, atau bahkan lantai. Warna yang cerah akan memberikan sentuhan energi dan kegembiraan yang khas dari desain retro pop art.


6. Desain Retro Seventies

Desain retro seventies membawa kita kembali ke era 1970-an yang dipenuhi dengan semangat eksplorasi dan transformasi. Pada masa ini, gaya desain retro art deco dipadukan dengan teknologi modern, menciptakan suasana yang unik dan menarik.




Pilih furnitur dengan bentuk yang unik dan eksentrik seperti kursi dengan sudut-sudut melengkung, meja dengan desain natural, atau lampu gantung dengan bentuk geometris yang khas. Bentuk-bentuk ini akan memberikan sentuhan retro seventies yang kreatif dan berbeda dalam ruangan Anda.

Palet warna earthy tone, seperti coklat, krem, oranye, hijau tua, dan ungu lembut, adalah palet warna yang dominan dalam desain retro seventies. Gunakan warna-warna ini pada dinding, furnitur, aksesori, atau bahkan kain penutup sofa. Palet warna earthy tone akan memberikan kesan hangat, alami, dan tenang pada ruangan Anda, menciptakan atmosfer retro yang khas.

Anda juga dapat menambahkan aksesori dengan tekstur unik seperti karpet berbulu, bantal dengan pola rajutan, atau gorden dengan tekstur tebal. Material alami dan tekstur yang unik akan memberikan dimensi tambahan pada desain retro seventies Anda.

0 Response to "6 Ide Contoh Desain Rumah Retro Modern"

Post a Comment