Mengenal Perbedaan PFD dan P&ID: Ini Fungsi Dan Komponennya

Dalam industri manufaktur, khususnya dalam sektor piping, proses yang terstruktur dan efisien sangatlah penting. Proses yang baik dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan keselamatan kerja. 

Untuk mencapai hal tersebut, sebuah industri perlu memiliki sistem proses yang jelas dan terorganisir dengan baik. Salah satu alat yang sangat berguna dalam menggambarkan proses industri adalah Process Flow Diagram (PFD).

Nah, lalu sebenarnya apa perbedaan PFD dan P&ID? Simak penjelasannya pada artikel di bawah ini, ya.





Pengertian Process Flow Diagram (PFD)


PFD adalah sebuah diagram alir yang digunakan untuk menggambarkan secara garis besar seluruh proses dalam sebuah plant atau pabrik. Diagram ini menyajikan informasi tentang aliran bahan, aliran energi, dan interaksi antara berbagai komponen dalam proses tersebut.

Di dalam gambar PFD akan dilengkapi simbol-simbol yang mempresentasikan nama equipment utama, instrumen, anak panah (arrow) sebagai petunjuk arah proses berlangsung.

Dengan membaca PFD, para pekerja dan profesional di industri dapat lebih mudah memahami bagaimana sebuah plant atau pabrik bekerja.





Fungsi Porcess Flow Diagram (PFD)


Adapun fungsi PFD adalah sebagai berikut:


1. Menyediakan Gambaran Garis Besar:


PFD berperan sebagai alat untuk memberikan gambaran garis besar tentang aliran fluida dan proses pengolahan dalam industri. Informasi tentang jenis fluida yang digunakan, aliran bahan, dan titik-titik penting untuk penerimaan dan penyaluran fluida ditampilkan dengan jelas dalam PFD. 

Hal ini memberikan dasar yang kuat untuk mengembangkan gambar-gambar selanjutnya dengan lebih rinci.


2. Sebagai Pondasi untuk Pengembangan Gambar Lain:

PFD menjadi pondasi penting dalam merencanakan sistem pipa dan perlengkapan keselamatan yang kompleks untuk pengolahan fluida. Dengan PFD sebagai acuan, gambar-gambar lain yang lebih rinci dapat dikembangkan, seperti Piping and Instrumentation Diagram (P&ID). 

PFD memberikan panduan awal yang diperlukan untuk mengidentifikasi aspek utama sistem pipa dan perlengkapan keselamatan.


3. Mengidentifikasi Aspek Keselamatan yang Spesifik:

PFD memiliki peran yang lebih signifikan ketika berurusan dengan fluida yang reaktif dan beracun. Dalam kasus seperti itu, PFD digunakan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan aspek keselamatan secara lebih konkret. 

Catatan dan perincian khusus ditambahkan pada PFD untuk memastikan bahwa semua aspek penting terkait dengan keselamatan dijabarkan dengan jelas.


4. Menghubungkan Informasi Pada P&ID:

PFD dan P&ID bekerja sama dalam merencanakan sistem pipa dan perlengkapan keselamatan yang kompleks. PFD memberikan gambaran garis besar tentang aliran fluida dan proses, sementara P&ID menjelaskan setiap komponen secara lebih rinci. 

Informasi yang dihasilkan dari PFD dijabarkan dalam P&ID dengan lebih detail, termasuk peralatan yang digunakan, pengukur aliran, dan perlindungan keselamatan.


5. Meningkatkan Keamanan dan Efisiensi:

Dengan adanya PFD, sistem pipa dan perlengkapan keselamatan dapat didesain dengan hati-hati dan mematuhi standar keamanan yang ketat. 

PFD memastikan bahwa aspek keselamatan yang penting telah diperhitungkan sejak awal. Dengan mengoptimalkan aliran fluida dan mengidentifikasi masalah potensial, PFD membantu meningkatkan keamanan dan efisiensi dalam industri piping.


Perbedaan PFD Dan P&ID


Perbedaan antara Process Flow Diagram (PFD) dan Piping & Instrumentation Diagram (P&ID) dapat dijelaskan melalui tabel berikut:





Process Flow Diagram (PFD)

Piping & Instrumentation Diagram (P&ID)

Tujuan

Memberikan gambaran garis besar tentang aliran fluida dan proses pengolahan dalam industri

Menjelaskan detail tentang proses aliran sebuah sistem beserta peralatan dan instrumen yang digunakan

Tingkat Detail

Lebih sederhana dan menyajikan gambaran garis besar

Lebih rinci dan menjelaskan setiap komponen secara detail

Informasi Utama

Aliran fluida, proses umum, titik penerimaan dan penyaluran, jenis fluida

Aliran fluida, jenis pipa, peralatan mekanik, valve (katup), kontrol masukan dan keluaran, tekanan, dll.

Penggunaan Awal

Digunakan sebagai pondasi untuk pengembangan gambar-gambar lain yang lebih rinci seperti P&ID

Digunakan untuk menjelaskan secara rinci semua aspek yang ada dalam PFD

Kontrol Sistem

Tidak menjelaskan kontrol sistem secara rinci

Menjelaskan kontrol sistem yang ada dalam proses pengolahan

Software Terkait

Autocad, RFFlow, Solidwork, Smartdraw, dll.

Autocad, RFFlow, Solidwork, Smartdraw, dll.

Standar

Mengacu pada aturan yang dikeluarkan oleh International Society of Automation (ISA) pada standard S_5.1

Mengacu pada aturan yang dikeluarkan oleh International Society of Automation (ISA) pada standard S_5.1

Penggunaan Symbol

Menggunakan symbol, angka, code, dan ID untuk merujuk pada bagian sistem piping

Menggunakan symbol, angka, code, dan ID untuk merujuk pada bagian sistem piping


Melalui perbandingan di atas, dapat kita pahami bahwa PFD digunakan untuk memberikan gambaran garis besar tentang aliran fluida dan proses pengolahan, sedangkan P&ID digunakan untuk menjelaskan detail yang lebih rinci tentang komponen, peralatan, dan instrumen yang digunakan dalam proses tersebut.


Komponen Pada Process Flow Diagram


Komponen yang terdapat dalam Process Flow Diagram (PFD) memiliki peran penting dalam menyajikan informasi yang diperlukan untuk memahami aliran fluida dan proses pengolahan dalam suatu proyek. PFD berfungsi sebagai sketsa awal yang memberikan gambaran abstrak namun tetap harus jelas dalam hal flowpiping. Berikut ini adalah beberapa komponen yang umumnya dimasukkan dalam PFD:


1. Arah Aliran Fluida:

Pada PFD, penting untuk menunjukkan arah aliran fluida dalam sistem. Informasi ini membantu memahami bagaimana fluida bergerak dan berinteraksi dengan komponen lainnya dalam proses pengolahan.


2. Kandungan dan Sifat Fluida yang Mengalir:

PFD harus mencakup informasi tentang kandungan dan sifat fluida yang mengalir dalam sistem. Ini dapat mencakup jenis fluida yang digunakan, termasuk sifat fisik dan kimianya, seperti suhu, tekanan, viskositas, dan komposisi.


3. Sistem Keselamatan yang Digunakan:

PFD harus mencakup informasi tentang sistem keselamatan yang digunakan dalam proses. Hal ini penting untuk menjaga keamanan operator dan mencegah risiko kecelakaan atau kerusakan.


4. Kapasitas dan Debit Fluida:

Informasi tentang kapasitas dan debit fluida harus diberikan dalam PFD. Ini membantu dalam merencanakan ukuran pipa, tangki, dan peralatan lainnya yang digunakan dalam sistem.


5. Proses Control yang Digunakan:

PFD harus mencakup informasi tentang sistem kontrol yang digunakan dalam proses pengolahan. Ini dapat mencakup penggunaan pengontrol suhu, tekanan, level, atau alat kontrol lainnya untuk memantau dan mengatur parameter penting dalam sistem.


6. Peralatan yang Digunakan:

PFD harus mencakup daftar peralatan yang digunakan dalam sistem, seperti tangki penyimpanan, pompa, kompresor, pengering, atau peralatan pemrosesan khusus lainnya. Ini membantu dalam merencanakan dan memahami komponen utama yang terlibat dalam proses.


7. Valve yang Digunakan:

Pada PFD, informasi tentang jumlah dan jenis valve yang digunakan dalam sistem harus disajikan. Valve digunakan untuk mengatur aliran fluida, mengontrol tekanan, dan memungkinkan operasi yang aman dan efisien.


8. Rencana Awal Alat Tampung dan Pipa yang Digunakan:

PFD harus mencakup rencana awal tentang alat tampung (tangki, silo, dll.) dan pipa yang digunakan dalam sistem. Ini membantu dalam merencanakan kapasitas dan ukuran yang diperlukan untuk menampung dan mengalirkan fluida dengan efisien.


9. Pembagian Jalur Pipa Secara Umum:

Pada PFD, pembagian jalur pipa secara umum harus ditunjukkan. Informasi ini membantu memahami bagaimana fluida mengalir dalam sistem dan menghubungkan berbagai komponen yang terlibat dalam proses.


Saran


Untuk memastikan keberhasilan dalam pembuatan skema gambar proyek pipa, ada beberapa saran yang perlu diperhatikan. Pertama, perlu melakukan evaluasi dan perbaikan pada PFD jika diperlukan. PFD harus mencerminkan informasi yang akurat dan komprehensif sehingga menjadi pondasi yang solid untuk pengembangan P&ID dan gambar-gambar isometrik yang lebih rinci. 

Selain itu, penting untuk memastikan bahwa data yang diperlukan untuk membuat PFD telah matang dan terperinci sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya. Proses pengumpulan data yang baik akan memastikan keakuratan dan kejelasan dalam informasi yang disajikan dalam PFD.

0 Response to "Mengenal Perbedaan PFD dan P&ID: Ini Fungsi Dan Komponennya"

Post a Comment