Suasana nyaman dalam sebuah ruangan adalah hal yang sangat diidamkan oleh semua orang. Namun, seringkali masalah yang muncul adalah panas yang berlebihan, terutama jika atap bangunan rumah yang digunakan adalah atap asbes atau seng. Panas yang berlebihan akan membuat suasana di dalam ruangan menjadi tak nyaman dan menyebabkan kualitas hidup menurun.
Untuk mengatasi masalah ini, banyak orang memilih menggunakan AC atau pendingin ruangan. Namun, tahukah Anda bahwa ada cara yang lebih unik dan ramah lingkungan untuk membuat suhu ruangan normal? Ya, Anda dapat menggunakan peredam panas atap!
Mengenal Peredam Panas Atap
Peredam panas atap adalah bahan atau material anti thermal (panas) yang dipasang pada bagian atas atau bawah atap bangunan untuk mengurangi intensitas panas sehingga ruangan di bawahnya tetap merasa sejuk.
Peredam panas atap hadir dalam berbagai bentuk, termasuk cat khusus, lembaran insulasi, foam, dan jenis lainnya. Keberagaman bentuk ini memungkinkan Anda untuk memilih peredam panas yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik bangunan Anda.
Cara Kerja Peredam Panas Atap
Peredam panas atap dirancang untuk mengurangi jumlah panas yang diserap oleh atap dan mencegahnya merambat masuk ke dalam ruangan. Peredam panas ini terbuat dari bahan-bahan khusus yang memiliki kemampuan untuk memantulkan sinar matahari atau menyerap panas, sehingga mencegahnya menyebar ke ruangan di bawahnya.
Selain itu, peredam panas juga memiliki sifat isolasi yang membantu menjaga suhu ruangan tetap stabil, terutama saat suhu di luar sangat ekstrem.
Keunggulan Peredam Panas Atap
Peredam panas atap adalah solusi cerdas untuk menghadapi tantangan suhu panas di dalam ruangan. Berikut adalah beberapa keunggulan peredam panas atap yang membuatnya semakin diminati oleh banyak orang:
1. Membantu Menjaga Kestabilan Suhu Ruangan
Salah satu keunggulan utama dari peredam panas atap adalah kemampuannya untuk menjaga suhu ruangan tetap stabil. Dengan mencegah panas sinar matahari merambat masuk ke dalam ruangan, peredam panas ini membantu mencegah lonjakan suhu yang drastis.
Dengan demikian, penghuni ruangan merasa lebih nyaman dan terhindar dari kegerahan, terutama jika atap menggunakan material yang mudah menyerap panas seperti seng.
2. Hemat Energi
Penggunaan peredam panas atap dapat membantu mengurangi intensitas penggunaan AC atau kipas angin. Karena suhu ruangan tetap terjaga dengan baik, penggunaan alat pendingin udara bisa dikurangi atau bahkan tidak diperlukan sama sekali. Hal ini berarti penghematan energi yang signifikan dan berdampak positif pada tagihan listrik bulanan.
3. Memperpanjng Umur Atap
Peredam panas atap tidak hanya bermanfaat bagi penghuni ruangan, tetapi juga untuk atap itu sendiri. Dengan mengurangi paparan langsung sinar matahari yang berlebihan, peredam panas membantu melindungi atap dari kerusakan akibat radiasi ultraviolet yang berlebihan. Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat memperpanjang umur atap dan mengurangi kebutuhan akan perbaikan atau penggantian atap secara berkala.
4. Ramah Lingkungan
Peredam panas atap adalah solusi yang ramah lingkungan. Dibandingkan dengan penggunaan AC yang menghasilkan emisi gas rumah kaca, peredam panas atap tidak menghasilkan emisi tambahan. Penggunaan peredam panas membantu mengurangi konsumsi energi dari sumber yang tidak ramah lingkungan, sehingga berkontribusi pada upaya perlindungan lingkungan dan mengurangi dampak pemanasan global.
5. Kualitas Udara Lebih Baik
Mengurangi penggunaan AC juga memiliki manfaat lain dalam hal kualitas udara di dalam ruangan. AC seringkali dapat menyebabkan penumpukan debu dan bakteri jika tidak dirawat dengan baik. Dengan menggunakan peredam panas atap, Anda dapat menghindari masalah ini dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dengan kualitas udara yang lebih baik.
7 Jenis Peredam Panas Atap
Setiap jenis peredam panas memiliki karakteristik dan keunggulan masing-masing, sehingga Anda dapat memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tipe atap Anda. Mari kita mengenal beberapa jenis peredam panas atap yang populer:
1. Styrofoam (EPS – Expanded Polystyrene System)
Salah satu pilihan populer untuk peredam panas atap adalah panel styrofoam. Material ini sering digunakan sebagai isolasi thermal pada beberapa jenis atap, seperti atap kayu dan genteng. Styrofoam terbukti efektif dalam meredam panas, sebagaimana terbukti melalui eksperimen menggunakan lampu sorot sebagai pengganti sinar matahari.
Panel styrofoam terbuat dari bahan plastik dengan bentuk seperti butiran-butiran kecil berisi udara dengan tingkat kerapatan rendah. Namun, penting untuk dicatat bahwa Expanded Polystyrene System ini juga memiliki kekurangan, yaitu tidak cocok untuk diaplikasikan pada atap jenis seng. Alasannya, karena memiliki ketahanan yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan peredam panas atap lainnya.
2. Cat Khusus Tahan Panas
Jika Anda menginginkan solusi peredam panas yang lebih praktis dan tidak mengubah penampilan atap, maka cat khusus tahan panas bisa menjadi pilihan. Cat ini mengandung bahan tambahan yang membantu memantulkan sinar matahari dan mengurangi penyerapan panas oleh atap.
Cat khusus tahan panas dapat diaplikasikan pada berbagai jenis atap, seperti seng, genteng, dan beton. Selain meredam panas, cat ini juga memberikan lapisan pelindung untuk atap, membantu melindungi dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dan cuaca ekstrem.
3. Aluminium Foil
Alumunium foil adalah material yang ideal untuk melawan suhu panas yang tinggi dan sinar UV yang mempengaruhi suhu di dalam ruangan. Dalam kondisi sinar matahari yang terik, panas akan dengan mudah diserap oleh atap seng, menyebabkan ruangan di bawahnya menjadi sangat panas dan tak nyaman. Namun, dengan penerapan alumunium foil sebagai peredam panas atap, masalah ini dapat diatasi dengan baik.
Lembaran alumunium foil berwarna perak yang khas berfungsi sebagai lapisan reflektif yang mampu memantulkan sinar matahari dan panas yang datang. Sebagai hasilnya, suhu ruangan tetap terjaga stabil, bahkan saat teriknya matahari di siang hari. Efek memantulkan sinar UV juga membantu melindungi bahan atap, seperti seng, dari kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet secara langsung, sehingga memperpanjang masa pakai atap Anda.
Selain efektif, penerapan alumunium foil sebagai peredam panas atap juga sangat mudah dan efisien. Lembaran alumunium foil dapat dipasang di bagian bawah atap seng atau di antara rangka atap dan plafon langit-langit ruangan. Proses instalasinya tidak memerlukan tenaga yang banyak, sehingga pekerjaan ini dapat diselesaikan dengan cepat dan lebih hemat waktu.
Kelebihan lain dari alumunium foil adalah fleksibilitasnya yang memungkinkan penerapan di berbagai bentuk dan jenis atap. Baik Anda memiliki atap datar, atap lengkung, genteng, atau jenis atap lainnya, alumunium foil dapat diaplikasikan dengan mudah dan rapi.
Baca juga: Mengenal Atap Go Green, Kelebihan Kekurangan, Dan Cara Pasang
4. Foil Bubble Insulation
Peredam panas atap berikutnya adalah foil bubble insulation. Jenis peredam panas ini terdiri dari lapisan foil atau aluminium yang ditempatkan di antara lapisan gelembung udara. Struktur ini membentuk lapisan peredam panas yang efisien, karena foil membantu memantulkan sinar matahari yang datang, sementara gelembung udara berfungsi sebagai isolasi termal.
Foil bubble insulation sangat efektif untuk mengurangi perambatan panas dari atap ke dalam ruangan. Keunggulan lainnya adalah material ini cukup fleksibel dan mudah dipasang di berbagai jenis atap. Selain itu, foil bubble insulation juga tahan terhadap kelembapan, sehingga tidak akan menyebabkan kerusakan pada atap akibat kondensasi.
5. Polyurethane Foam
Polyurethane Foam, atau biasa disebut busa poliuretan, memiliki sifat unik karena dapat berubah dari bentuk cair menjadi padat. Proses ini memanfaatkan reaksi kimia antara dua bahan, yakni poliol dan isosianat, yang menyebabkan terbentuknya gelembung-gelembung udara dalam bahan. Selama proses ini, busa akan mengembang dan mengisi ruang di antara lapisan atap. Setelah beberapa saat, Polyurethane Foam akan mengeras menjadi padat, membentuk lapisan peredam panas yang efektif dan tahan lama.
Salah satu keunggulan Polyurethane Foam adalah kemampuannya untuk cocok digunakan pada berbagai jenis atap. Tidak hanya atap seng, material ini juga dapat diaplikasikan pada atap kayu, asbes, genteng, metal, hingga beton. Fleksibilitas ini membuatnya menjadi pilihan ideal bagi berbagai jenis bangunan, termasuk rumah tinggal, gedung perkantoran, pabrik, dan berbagai jenis struktur lainnya.
Salah satu daya tarik utama dari Polyurethane Foam adalah cara aplikasinya yang mudah dan unik. Anda hanya perlu menyemprotkan Polyurethane Foam pada lapisan luar atap rumah, dan kemudian biarkan beberapa saat hingga cairan busa tersebut mengembang dan mengeras. Proses ini memungkinkan Polyurethane Foam untuk mengisi ruang-ruang kecil di antara lapisan atap dengan sempurna, membentuk perisai peredam panas yang efisien.
6. Glass Wool
Material peredam panas atap ini terbuat dari serat fiberglass yang diolah melalui proses khusus hingga menjadi produk jadi yang siap digunakan. Jika dilihat sekilas, bentuk Glass Wool ini mirip dengan wool atau serat wol, memberikan kesan yang hangat dan nyaman.
Ketika sinar matahari menyengat atap, Glass Wool bertindak sebagai perisai yang efektif, menghalangi panas untuk masuk ke dalam ruangan. Sehingga, suhu ruangan tetap terjaga stabil dan nyaman, bahkan saat cuaca panas menyengat.
Tidak hanya itu, Glass Wool juga memiliki kemampuan yang luar biasa dalam meredam suara. Serat-serat fiberglass yang padat membantu menyerap dan memantulkan gelombang suara, sehingga mengurangi gema dan bising di dalam ruangan. Inilah mengapa Glass Wool sering digunakan di ruang-ruang yang memerlukan akustik yang baik, seperti studio musik, ruang rekaman, atau ruang pertemuan.
7. Polyester thermal insulation
Via lowenergyliving.com.au |
Solusinya ada di Polyester Insulation, cara paling sederhana dan efektif untuk menjadikan rumah lebih hemat energi dengan menjaga suhu tetap sejuk. Polyester Insulation ini digadang-gadang mampu membantu menghemat biaya pendinginan hingga 30%, serta memberikan kenyamanan sepanjang tahun.
Keunggulan polyester adalah:
- Non–iritan, bebas alergi, dan bebas VOC (Volatile Organic Compounds), sehingga cocok untuk penderita asma dan alergi, dan direkomendasikan oleh National Asthma Council sebagai merek Sensitive Choice.
- Mudah dan aman untuk dipasang, sehingga Anda dapat menghemat lebih banyak uang dengan memasangnya sendiri.
- Proses pengikatan termal yang digunakan dalam pembuatannya memastikan serat-seratnya tidak hancur dan sangat tahan lama, berbeda dengan beberapa jenis insulasi yang menggunakan bahan perekat kimia.
- Tidak beracun dan merupakan alternatif yang jauh lebih aman daripada Insulasi Fiberglass yang mengandung banyak bahan kimia berbahaya dan zat karsinogenik seperti formaldehida.
0 Response to "7 Jenis Peredam Panas Atap Dan Keunggulannya"
Posting Komentar