82 Istilah Tukang Bangunan Yang Bakal Ditemukan Dalam Proyek

Ketika Anda memutuskan untuk membangun rumah, memahami beberapa istilah yang umum digunakan oleh tukang bangunan menjadi hal yang sangat penting. Pengetahuan tentang istilah-istilah ini akan mempermudah komunikasi Anda dengan para pekerja konstruksi, termasuk mandor, tukang, dan kuli, sehingga proyek pembangunan dapat berjalan dengan lancar.

Istilah-istilah tukang bangunan ini digunakan untuk memudahkan komunikasi antara berbagai pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi. Dengan memahami istilah-istilah tersebut, Anda dapat berbicara dengan lebih jelas dan efektif kepada para pekerja.





Istilah Tukang Bangunan Beserta Deskripsinya

Berikut ini beberapa istilah umum yang sering digunakan dalam proyek konstruksi untuk menggambarkan berbagai pekerjaan dan struktur yang terlibat dalam pembangunan bangunan. Istilah ini sudah tidak asing bagi para tukang bangunan.

No.

Nama Istilah

Deskripsi

1

Pondasi

Pondasi adalah struktur di bawah tanah yang mendukung berat bangunan di atasnya. Ini adalah bagian yang sangat penting dalam konstruksi untuk menjaga stabilitas dan menghindari penurunan.

2

Sloof

Sloof adalah lantai beton bertulang yang biasanya terletak di atas pondasi dan di bawah dinding. Fungsinya adalah untuk mendistribusikan beban bangunan ke pondasi dengan merata.

3

Kusen

Kusen adalah bingkai atau rangka yang digunakan untuk menyangga dan memasang pintu atau jendela. Ini adalah elemen penting dalam konstruksi rumah yang memberikan struktur bagi pintu dan jendela.

4

Besi Tulangan

Besi tulangan adalah batangan besi yang digunakan dalam konstruksi beton bertulang. Ini memberikan kekuatan tambahan pada beton dan membantu mencegah retak dan kerusakan.

5

Cakar Ayam

Cakar ayam adalah istilah yang mengacu pada teknik pondasi dengan menggunakan lubang persegi yang ditanam di bawah tanah. Teknik ini digunakan untuk meningkatkan stabilitas bangunan dan mencegah amblas.

6

Tiang Pancang

Tiang pancang adalah tiang yang digunakan dalam pondasi bangunan gedung. Mereka memiliki kekuatan besar dan digunakan untuk menahan beban bangunan bertingkat serta menjaga stabilitas tanah di sekitarnya.

7

Struktur Baja

Struktur baja adalah kerangka atau rangkaian struktural yang terbuat dari baja. Ini digunakan dalam bangunan untuk memberikan dukungan dan kekuatan tambahan, terutama dalam bangunan industri atau komersial yang besar.

8

Pemadatan Tanah

Pemadatan tanah adalah proses mengompresi dan mengentaskan tanah dengan tujuan meningkatkan kepadatan dan stabilitasnya. Ini sering dilakukan sebelum membangun pondasi atau struktur di atasnya.

9

Bowplank

Bowplank adalah struktur berbentuk persegi panjang yang digunakan sebelum membangun pondasi atau dinding. Ini adalah bagian utama yang akan menjadi struktur bangunan dan digunakan untuk menjaga stabilitas selama proses pembangunan.

10

Tegak Payung

Istilah "Tegak Payung" merujuk pada tahap konstruksi bangunan yang telah mencapai tahap signifikan. Pada tahap ini, bangunan telah mengembangkan fondasi yang solid, dinding sudah terpasang, pintu dan jendela sudah terinstal, serta atap telah dipasang.

11

Plesteran

Plesteran adalah proses penutupan permukaan dinding atau beton dengan campuran semen, pasir, dan air. Ini bertujuan untuk memberikan tampilan yang lebih halus dan rata pada permukaan bangunan.

12

Acian

Acian adalah proses penutupan permukaan dinding atau beton dengan lapisan tipis semen dan pasir untuk memberikan hasil akhir yang halus dan rata. Pekerjaan ini biasanya dilaksanakan seteleh plesteran dinding selesai.

13

Sponengan

Sponengan adalah pekerjaan plesteran yang membentuk sudut-sudut 90 derajat pada dinding, kolom beton, dan balok beton. Ini merupakan proses plesteran yang lebih rumit dan biasanya membutuhkan waktu lebih lama.

14

Kamprot

Kamprot adalah istilah untuk pekerjaan plesteran kasar yang biasanya digunakan pada plesteran dengan ketebalan lebih dari 2 cm. Sebelum plesteran halus, dinding biasanya dikamprot terlebih dahulu dengan adukan semen pasir untuk mendapatkan permukaan yang lebih baik.

15

Klabangan/Kepalaan

Klabangan atau kepalaan plester adalah plesteran vertikal berukuran 5 cm dengan ketebalan 1,5-2 cm. Fungsinya adalah mempermudah penyebaran plester pada dinding.

16

Tembereng

Tembereng adalah bagian bekisting balok di sisi kanan dan kiri. Biasanya digunakan multiplek 9 mm atau 12 mm, tergantung ukuran balok.

17

Bodeman

Bodeman adalah bagian bawah bekisting balok yang membantu menyetel elevasi balok.

18

Suri-suri

Suri-suri adalah kayu balok yang menopang bodeman pada bekisting balok, umumnya berjarak 40-50 cm dan panjang 1.5 m - 2 m.

19

Gelagar

Gelagar adalah kayu balok 8/12 cm yang menopang suri-suri dan dipasang sejajar balok beton dengan scaffolding.

20

Tierod

Tierod adalah besi berdiameter 10 mm yang mengunci bekisting pada kolom dengan panjang bervariasi sesuai ukuran kolom.

21

Relat

Relat adalah tumpuan yang meratakan pengecoran plat basemen agar permukaannya rata.

22

Kolotan

Kolotan adalah pekerjaan nat keramik menggunakan semen warna untuk menutup celah antar keramik dan mencegah masuknya air.


Istilah Alat Dan Material Bangunan



Ketika berbicara tentang dunia konstruksi dan bangunan, sering kali kita akan menemui berbagai istilah, alat, dan material yang digunakan dalam proses ini. 

Istilah-istilah ini mungkin sering terdengar, tetapi penting untuk memahaminya agar dapat berkomunikasi dengan efektif dalam proyek konstruksi. Berikut adalah beberapa istilah alat dan material bangunan yang umum digunakan:



No.

Istilah

Deskripsi

1

Scaffolding

Scaffolding adalah kerangka yang digunakan untuk mendukung pekerjaan di ketinggian, seperti pemasangan dinding atau perbaikan atap. Ini memberikan tempat yang aman bagi pekerja untuk bekerja.

2

Gerinda

Gerinda adalah alat yang digunakan untuk menghaluskan atau memotong material seperti logam atau beton. Ini menggunakan cakram berputar dengan gigi tajam.

3

Cangkul

Cangkul adalah alat bantu yang digunakan untuk menggali tanah atau material lainnya. Ini terdiri dari gagang panjang dengan kepala yang tajam di satu ujung.

4

Sekop

Sekop adalah alat yang sering digunakan untuk menggali, mengangkut, atau menyebar material seperti tanah, pasir, atau kerikil.

5

Semen

Semen adalah bahan dasar dalam konstruksi yang digunakan untuk membuat beton. Ini dicampur dengan air dan agregat untuk membentuk beton yang kuat.

6

Kaca

Kaca digunakan untuk jendela, pintu geser, atau dinding kaca dalam bangunan. Ini memberikan pencahayaan alami dan melindungi dari elemen luar.

7

Pipa

Pipa digunakan dalam sistem plumbing dan perpipaan untuk mengalirkan air atau bahan lainnya dalam bangunan.

8

Batu Bata

Batu bata adalah bahan bangunan yang umum digunakan untuk membuat dinding. Biasanya terbuat dari tanah liat dan dibentuk persegi panjang (balok)

9

Kayu

Kayu digunakan untuk konstruksi kerangka, lantai, dan atap. Ini adalah salah satu material bangunan yang paling serbaguna.

10

Bor Mesin

Bor mesin adalah alat yang digunakan untuk membuat lubang dalam material seperti kayu atau logam. Ini memiliki mata bor yang berputar untuk memotong material.

11

Palu

Palu adalah alat yang digunakan untuk memukul paku atau benda lainnya. Ini terdiri dari kepala berat yang terpasang pada gagang.

12

Cetok

Cetok adalah alat yang digunakan untuk meratakan permukaan beton segar saat pengecoran. Ini membantu menciptakan permukaan yang halus dan rata.

13

Kapi

Kapi adalah alat pertukangan yang biasanya digunakan saat melakukan kegiatan mengecat dan digunakan untuk mengerok cat lama dan menambal lubang dan retakan pada dinding atau lantai.

14

Mesin Ketam

Mesin ketam adalah alat yang digunakan untuk menghaluskan permukaan kayu dengan menghilangkan lapisan tipis dari permukaan kayu.

15

Tang

Tang adalah alat bantu yang digunakan untuk memotong, memegang, atau menarik benda-benda dalam konstruksi. Ada berbagai jenis tang untuk berbagai tugas.

16

Gergaji

Gergaji digunakan untuk memotong kayu atau bahan lainnya. Ada berbagai jenis gergaji, termasuk gergaji tangan dan gergaji mesin.

17

Obeng

Obeng adalah alat yang digunakan untuk mengencangkan atau melonggarkan baut atau sekrup. Ini memiliki kepala datar atau kepala Phillips.

18

Tangga Lipat

Tangga lipat adalah tangga yang dapat dilipat untuk memudahkan penyimpanan atau transportasi. Ini digunakan untuk mencapai tempat-tempat tinggi.

19

Linggis

Linggis adalah alat yang digunakan untuk menjebol permukaan area bawah atau penghancur untuk objek-objek di bagian bawah. Ini sering digunakan saat menggali tanah dan terdapat batu keras di bawahnya.

20

Meteran

Meteran adalah alat pengukur yang digunakan untuk mengukur panjang atau jarak. Ini digunakan dalam pengukuran presisi dalam konstruksi.




Istilah Orang-Orang Yang Bekerja Di Proyek Bangunan



Dalam dunia manajemen proyek konstruksi, ada sejumlah istilah yang merujuk kepada orang-orang yang berperan dalam kesuksesan proyek tersebut. Istilah-istilah ini mencakup berbagai peran dan tanggung jawab yang berbeda dalam manajemen proyek. 


Baca juga: 7 Bahan Bangunan yang Bisa Dicicil Dan Cara Berkomunikasi Dengan Pihak Toko


Berikut adalah beberapa istilah penting yang terkait dengan orang-orang yang terlibat dalam proyek konstruksi:


No.

Istilah

Deskripsi

1

Owner (Pemilik Proyek)

Owner (pemilik proyek) adalah pihak yang memiliki proyek dan memberikannya kepada pihak lain untuk direalisasikan sesuai kontrak. Owner bertanggung jawab untuk menyediakan anggaran yang cukup untuk proyek.

2

Manajer Proyek (PM)

Manajer proyek atau project manager (PM) adalah individu yang memimpin, mengoordinasikan, mengawasi, dan mengontrol pelaksanaan proyek. Tugasnya adalah memastikan proyek selesai sesuai dengan kesepakatan awal.

3

Manajemen Konstruksi (MK)

Manajemen Konstruksi (MK) adalah tim yang mendukung PM dalam pelaksanaan proyek di lapangan. Mereka mengelola prosedur kerja, sumber daya, dan aspek teknis proyek. MK sering berdiskusi dengan PM untuk merencanakan dan mengawasi proyek.

4

Kontraktor

Kontraktor adalah pihak atau organisasi yang dipekerjakan oleh pemilik proyek untuk menjalankan pekerjaan konstruksi sesuai dengan kontrak yang mereka menangkan dalam tender. Mereka bertanggung jawab untuk melaksanakan proyek dengan baik.

5

Subkontraktor

Unit kecil dari kontraktor yang menjalankan pekerjaan kontraktor utama. Tugasnya menyelesaikan bagian tertentu dari proyek sesuai dengan kontrak utama.

6

Insinyur Desain

Bertanggung jawab membuat perencanaan proyek dan merealisasikan desain awal. Tugas desainer ini adalah:

  • Memastikan pelaksanaan proyek sesuai dengan perencanaan awal.
  • Merespons perubahan perencanaan jika diperlukan.

7

Arsitek Proyek

Bertanggung jawab merancang aspek visual dan estetika proyek konstruksi. Arsitek bertugas:

  • Menerjemahkan ide menjadi desain visual. 
  • Memastikan desain sesuai dengan keinginan pemilik proyek. 
  • Mengawasi pelaksanaan proyek sesuai dengan desain.

8

Konsultan Struktur

  • Merancang struktur bangunan sesuai dengan keinginan pemilik proyek.
  • Mempertimbangkan faktor seperti kondisi tanah, fungsi bangunan, dan kondisi geografis.
  • Merancang struktur atas dan bawah bangunan.

9

Konsultan Mekanikal & Elektrikal (M&E)

Bertanggung jawab untuk menjalankan proses mekanikal dan elektrikal dalam proyek. Adapun tugas konsultan M&E adalah:

  • Mengawasi pekerjaan yang terkait dengan mekanikal dan elektrikal.
  • Memastikan sistem tersebut berfungsi dengan baik.
  • Mematuhi standar keselamatan.

10

Quantity Surveyor (QS)

  • Mengendalikan keuangan proyek.
  • Memantau pengeluaran proyek. 
  • Membuat dokumen lelang, dokumen kontrak, dan laporan keuangan proyek.

11

Konsultan Khusus

Bertugas menyusun rencana dan arahan untuk pekerjaan yang spesifik, khusus, atau spesial dalam proyek konstruksi.

12

Vendor

Pemasok material yang melakukan perjanjian kerja dengan subkontraktor atau kontraktor utama untuk memenuhi berbagai kebutuhan material proyek.

13

Rebarman (Tukang Besi)

Bertanggung jawab atas aktivitas pembesian pondasi bangunan, memeriksa penulangan pada beton, menguasai teknik pembuatan pembesian pada beton konstruksi, hingga mengolah kembali besi sisa untuk dimanfaatkan.

14

Mason (Tukang Batu)

Tukang batu yang menggunakan berbagai jenis material seperti batu bata, balok beton, hingga batu alam untuk membangun struktur bangunan. Mereka juga harus memahami gambar atau desain konstruksi dan spesifikasinya.

15

Carpenter (Tukang Kayu)

Bertanggung jawab pada struktur kayu di proyek konstruksi, termasuk desain, pemotongan, dan pembuatan pondasi atau furnitur dari berbagai jenis kayu. Tugas meliputi mengukur, menandai, memotong, membentuk, dan memasang pondasi kayu.



Istilah-Istilah Dalam Manajemen Proyek





Dalam dunia manajemen proyek, terdapat beragam istilah yang penting untuk dipahami. Istilah-istilah ini membantu dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi proyek dengan efektif.


No.

Istilah

Deskripsi

1

Kontrak

Kontrak adalah perjanjian antara pihak pemilik proyek dan kontraktor yang berisi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi selama pelaksanaan proyek.

2

Nilai Kontrak

Nilai kontrak adalah harga keseluruhan yang disepakati oleh pemilik proyek dan kontraktor, termasuk PPn 11% dan ruang lingkup pekerjaan. Ini tertulis dalam surat perjanjian.

3

Budgeted Cost for Work Schedule (BCWS)

BCWS atau Planned Value (PV) adalah anggaran yang direncanakan untuk suatu periode berdasarkan jadwal pekerjaan proyek.

4

Budgeted Cost for Work Performed (BCWP)

BCWP atau Earned Value (EV) adalah anggaran yang direncanakan untuk suatu periode berdasarkan pekerjaan yang telah diselesaikan.

5

Actual Cost for Work Performed (ACWP)

ACWP adalah biaya aktual yang dikeluarkan berdasarkan pekerjaan yang benar-benar telah diselesaikan.

6

Tender

Tender adalah proses tawaran atau lelang resmi yang digunakan untuk mencari mitra yang akan mengajukan harga, memborong pekerjaan, atau menyediakan barang dan jasa.

7

Rencana Anggaran Biaya (RAB)

RAB atau Bills of Quantities (BQ) adalah daftar kuantitas yang mencakup jenis pekerjaan, volume, dan satuan pengukuran untuk semua item pekerjaan yang akan dilaksanakan.

8

Kurva S

Kurva S adalah grafik matematis yang menggambarkan data kumulatif proyek, seperti biaya, durasi kerja, atau persentase pekerjaan selesai.

9

Kontrak Lump Sum

Kontrak lump sum adalah jenis kontrak dengan harga tetap, tanpa perubahan kuantitas atau harga satuan.

10

Kontrak Harga Satuan

Kontrak harga satuan melibatkan pembayaran berdasarkan hasil pengukuran bersama atas pekerjaan yang telah diselesaikan.

11

Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan

Jenis kontrak ini menggabungkan karakteristik kontrak lump sum dan harga satuan, memungkinkan perubahan pekerjaan.

12

Shop Drawing

Shop drawing adalah gambar teknik yang digunakan kontraktor sebagai acuan dalam pelaksanaan proyek.

13

Gambar Terlaksana (As Built Drawing)

Gambar Terlaksana adalah gambar yang dibuat kontraktor berdasarkan pekerjaan nyata yang dilakukan di lapangan.

14

Fraud

Fraud adalah tindakan penipuan yang merugikan pihak tertentu tanpa sepengetahuan mereka yang dirugikan.

15

Opname Proyek

Opname proyek adalah kegiatan pengukuran dan pemeriksaan hasil pekerjaan untuk menentukan kemajuan proyek.

16

Complementary Bidding

Complementary bidding adalah praktik ketika peserta tender sepakat untuk mengajukan penawaran tinggi atau persyaratan yang tidak masuk akal untuk meningkatkan harga.

17

Subcontracting atau Subkontrak

Subcontracting adalah situasi di mana pelaku usaha menjadi subkontraktor atau pemasok bagi pemenang tender.

18

Bid Suppression

Bid suppression adalah tindakan kolusi di mana peserta tender sepakat untuk menarik diri dari proses tender, bertujuan agar peserta tertentu memenangkan tender.

19

Aanwijzing (Pemberian Penjelasan)

Tahap dalam tender di mana penjelasan diberikan mengenai RKS, Gambar Tender, RAB, dan TOR kepada calon peserta tender.

20

Provisional Hand Over (PHO)

Serah Terima Sementara Pekerjaan (Provisional Hand Over) adalah tahap serah terima resmi pekerjaan dari penyedia jasa kepada direksi pekerjaan setelah penilaian awal.

21

Final Hand Over (FHO)

Serah Terima Akhir Pekerjaan (Final Hand Over) adalah tahap serah terima resmi pekerjaan setelah penyedia jasa menyelesaikan semua kewajibannya selama masa pemeliharaan.

22

Force Majeure

Force majeure merujuk pada keadaan terpaksa yang diakibatkan oleh faktor-faktor di luar kendali manusia, seperti bencana alam, perang, pemogokan massal, dan lainnya.

23

BASTL

BASTL adalah singkatan dari Berita Acara Serah Terima Lapangan, yang dikeluarkan oleh pemilik proyek untuk menyerahkan lokasi pekerjaan kepada kontraktor.

24

PCM

PCM adalah singkatan dari Pre Construction Meeting, yaitu rapat pertama sebelum pelaksanaan proyek dimulai untuk membahas metode pelaksanaan dan target kerja proyek.

25

BMW

BMW adalah singkatan dari Biaya, Mutu, Waktu, yang menjadi prinsip dasar dalam pencapaian target dalam pelaksanaan proyek konstruksi.



Penting untuk diingat bahwa istilah-istilah dalam dunia konstruksi mungkin berbeda dari istilah sehari-hari yang kita gunakan. Ini adalah alat komunikasi khusus yang digunakan oleh para profesional konstruksi. Oleh karena itu, memahami istilah-istilah ini adalah kunci untuk berkomunikasi dengan efektif dalam proyek pembangunan rumah Anda.

0 Response to "82 Istilah Tukang Bangunan Yang Bakal Ditemukan Dalam Proyek"

Posting Komentar