Bagi sebagian orang, termasuk orang Jawa, jumlah anak tangga dipercaya memiliki dampak terhadap kehidupan. Dalam primbon Jawa, setiap anak tangga akan mempengaruhi energi tertentu di dalam rumah.
Dalam kepercayaannya, energi tersebut bisa bersifat positif atau negatif, tergantung pada jumlah anak tangga yang ada. Nah, untuk menghitung jumlah anak tangga yang tepat, terdapat sebuah konsep dalam Primbon Jawa yang mirip dengan feng shui dari China, yaitu konsep empat.
Baca juga: Cara Menghitung Anak Tangga Sesuai Feng Shui Yang Bagus Dan Contohnya
Perhitungan Jumlah Anak Tangga Menurut Primbon Jawa
Perhitungan jumlah anak tangga dalam Primbon Jawa menggunakan konsep empat yang dikenal sebagai sedulur papat limo pancer. Dalam konsep ini, sisa jumlah anak tangga setelah dibagi empat akan menentukan makna dan energi yang dihasilkan.
Konsep perhitungan anak tangga ini mirip dengan feng shui dari China, di mana jumlah anak tangga harus dihitung dengan cara tertentu agar energi yang dihasilkan positif. Bedanya, sisa dari pembagian 4 tersebut, masing-masing memiliki arti yang berbeda antara hitungan feng shui dan hitungan Jawa.
Berikut adalah makna dari sisa hasil pembagian tersebut:
1. Anak Tangga 1 (Pertama) = Kethek (Kera)
Jika jumlah anak tangga dibagi 4 sisanya 1, maka hasilnya adalah Kethek, yang berarti penghuni lantai tersebut akan memiliki perilaku seperti kera atau binatang. Energi yang dihasilkan cenderung negatif dan tidak menguntungkan.
2. Anak Tangga 2 (Kedua) = Menek (Naik)
Jika jumlah anak tangga dibagi 4 sisanya 2, maka hasilnya adalah Menek, yang berarti penghuni lantai tersebut akan memiliki kehidupan yang terus naik atau selalu berada di atas. Apa saja yang diusahakan dalam kehidupannya akan selalu meraih kesuksesan. Ini adalah hasil yang paling baik dan diinginkan.
3. Anak Tangga 3 (Ketiga) = Tibo (Jatuh)
Jika jumlah anak tangga dibagi 4 sisanya 3, maka hasilnya adalah Tibo, yang berarti penghuni lantai tersebut akan memiliki kehidupan yang selalu di bawah atau hidupnya akan selalu jatuh. Usahanya dalam kehidupan akan sering menemui kegagalan. Energi yang dihasilkan cenderung negatif.
4. Anak Tangga 4 (Keempat) = Loro (Sakit)
Jika jumlah anak tangga dibagi 4 sisanya 4, maka hasilnya adalah Loro, yang berarti penghuni lantai tersebut akan selalu sakit-sakitan dalam kehidupannya. Energi yang dihasilkan sangat tidak baik dan dapat membawa kesialan.'
Baca juga: 11 Aturan Tata Letak Tangga Menurut Feng Shui
Implementasi dan Contoh Perhitungan
Untuk menghitung jumlah anak tangga yang sesuai dengan konsep empat, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Hitung total jumlah anak tangga yang ada di antara dua lantai.
- Bagi jumlah tersebut dengan 4.
- Perhatikan sisa hasil pembagian tersebut.
Sebagai contoh, jika total jumlah anak tangga adalah 14:
14 dibagi 4 = 3 sisa 2.
Karena sisanya adalah 2, maka hasilnya adalah Menek (Naik), yang berarti energi di lantai tersebut menurut primbon Jawa akan positif dan membawa kesuksesan bagi penghuninya.
Dengan mengikuti konsep empat dalam perhitungan jumlah anak tangga, Anda dapat memastikan bahwa energi yang ada dalam rumah adalah energi yang positif dan membawa keberuntungan. Jumlah anak tangga yang ideal menurut hitungan Jawa adalah ketika jumlah tersebut dibagi 4 dan menyisakan angka 2, yang melambangkan kehidupan yang naik dan selalu meraih kesuksesan.
Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan aspek keamanan dan kenyamanan dalam merancang dan membuat tangga, sehingga tangga tidak hanya membawa energi positif tetapi juga aman dan nyaman untuk digunakan.
0 Response to "Cara Menghitung Anak Tangga Menurut Hitungan Jawa"
Posting Komentar