Apa itu Openingan Pintu dan Jendela? Ini Cara Pembuatan dan Contoh Hitungannya

Pada proses pembangunan atau renovasi rumah, salah satu tahapan krusial adalah persiapan tempat untuk memasang pintu atau jendela. Tahapan ini melibatkan pembuatan openingan, yang merupakan bagian kunci untuk pemasangan kusen.


Openingan pintu atau jendela tidak sekadar sebuah lubang dalam dinding, melainkan sebuah kerangka presisi yang menentukan keselarasan, kekokohan, dan keindahan dari pintu/jendela yang akan dipasang.




Apa itu Openingan Pintu/Jendela?


Openingan pintu/jendela adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia konstruksi untuk menyebut proses pembuatan lubang atau bukaan pada dinding yang akan digunakan untuk memasang kusen pintu. 

Secara sederhana, openingan merupakan bagian dari dinding yang sudah dipersiapkan sedemikian rupa untuk menerima kusen pintu/jendela. 


Baca juga: Perbedaan Jenis Kusen Pintu dan Jendela dari Kayu, Alumunium, dan uPVC


Mengapa Openingan Penting?


Tujuan dari pembuatan openingan pintu atau jendela adalah agar kusen dapat terpasang dengan stabil dan sesuai dengan dimensi yang diinginkan. Selain itu, ada beberapa alasan mengapa openingan itu penting, yaitu:


1. Fleksibilitas Desain


Dengan memiliki openingan yang tepat, Anda dapat menyesuaikan desain dan ukuran pintu/jendela sesuai dengan kebutuhan ruangan dan preferensi estetika. Ini mencakup pemilihan jenis kusen (misalnya aluminium, kayu, atau PVC) dan gaya desain yang diinginkan.


2. Kestabilan Struktural


Sebuah openingan yang baik juga mendukung kestabilan struktural pintu/jendela. Ini penting terutama saat Anda menggunakan teknik pemasangan seperti baut fisher atau penggunaan struktur penyangga lainnya untuk memastikan pintu/jendela tetap kokoh dan tidak bergeser dari posisi idealnya.


Langkah-langkah Pembuatan Openingan


1. Pengukuran dan Perencanaan

Langkah pertama adalah mengukur dan merencanakan dimensi openingan yang sesuai dengan ukuran kusen pintu/jendela yang akan dipasang. Pekerjaan yang perlu dilakukan adalah menghitung lebar, tinggi, dan kedalaman openingan untuk memastikan kusen dapat pas di tempatnya dengan presisi.


2. Pembukaan Dinding


Setelah pengukuran selesai, dilakukan pembukaan dinding menggunakan alat-alat tertentu sesuai dengan jenis dinding yang ada.


3. Finishing


Setelah pembukaan, biasanya dinding di sekitar openingan akan di-finishing terlebih dahulu. Yang meliputi pembersihan area, penghalusan permukaan, dan pemasangan acian atau plesteran.


4. Pemasangan Kusen dan Daun Pintu/Jendela


Setelah dinding siap, kusen pintu/jendela dipasang dengan menggunakan teknik pemasangan yang sesuai dengan jenis bahan dan struktur dinding. Ini bisa termasuk penggunaan baut fisher, perekat khusus, atau teknik pemasangan lainnya yang memastikan kusen dan daun pintu/jendela terpasang dengan aman dan presisi.


5. Penggunaan Silicone Sealant

Setelah kusen terpasang dengan baik, langkah terakhir adalah mengaplikasikan silicone sealant. Bahan ini penting untuk menjaga kekuatan pemasangan dan mencegah kebocoran atau masuknya air ke dalam ruangan.

Sealant digunakan untuk menutup celah antara kusen dan dinding, serta di sekitar sambungan baut fisher. Tak hanya itu, bahan ini juga membantu meningkatkan kekuatan struktural dan menjaga kekedapan dari elemen luar seperti air hujan.


Baca juga: Ini Lho Standar Ukuran Kusen Pintu Kupu Tarung Cocok Untuk Gaya Rumah Apapun!

Contoh Perhitungan Openingan

Misalnya, jika Anda ingin memasang kusen pintu dengan lebar 90 cm dan tinggi 210 cm, openingan yang perlu dibuat harus sedikit lebih besar dari dimensi kusen untuk memungkinkan instalasi dengan mudah. Jadi, openingan yang direncanakan bisa memiliki dimensi sekitar 95 cm lebar dan 215 cm tinggi.

0 Response to "Apa itu Openingan Pintu dan Jendela? Ini Cara Pembuatan dan Contoh Hitungannya"

Posting Komentar