Maintenance Standards: Pengertian dan Manfaatnya

Maintenance standard



Maintenance Standards merupakan serangkaian kriteria yang digunakan untuk melakukan berbagai tugas pemeliharaan, seperti pembersihan, perbaikan, penggantian suku cadang, pelumasan, dan pengumpulan data pemeliharaan.

Kriteria ini ditetapkan oleh pemangku kepentingan di industri pemeliharaan dengan tujuan mengurangi risiko keselamatan, meningkatkan keandalan aset, serta meningkatkan efisiensi operasional.



Apa itu Maintenance Standards?

Maintenance Standards adalah seperangkat pedoman, prosedur, dan ketentuan peraturan yang harus diikuti oleh tim pemeliharaan untuk memastikan operasi yang efisien, aman, dan sesuai dengan peraturan hukum. Program pemeliharaan yang efektif akan terus mengembangkan dan menyempurnakan prosedur umum sesuai dengan standar industri dan internal yang berlaku.

Internal maintenance standards akan disesuaikan dengan produk, praktik, dan prosedur khusus yang ada di organisasi Anda. Sementara standar industri sering kali ditetapkan dan dalam beberapa kasus diberlakukan oleh asosiasi industri atau lembaga pemerintah terkait

Maintenance standards industri umumnya ditetapkan dan ditegakkan oleh asosiasi profesional dan badan pengatur yang relevan. Standar ini berlaku di seluruh sektor dan industri terkait, dirancang untuk mengatur praktik pemeliharaan secara seragam berdasarkan hasil penelitian, program percontohan pemerintah, dan masukan dari para ahli yang berkualifikasi.

Internal Maintenance Standards

Internal maintenance standards umumnya diperkenalkan oleh personel manajemen operasi dengan kolaborasi dari manajer fasilitas, insinyur kualitas, teknisi pemeliharaan, dan pihak terkait lainnya. Pengembangan standar ini sangat tergantung pada karakteristik operasi, jenis fasilitas, serta peralatan yang digunakan dalam proses Anda.

Selain itu, standar internal ini sering kali dipengaruhi oleh standar industri yang relevan dan didukung oleh data historis, informasi garansi, serta rekomendasi dari pabrikan.

Contoh standar pemeliharaan internal yang umum meliputi:

  • Standard Operating Procedure (SOP) untuk menjalankan tugas pemeliharaan rutin dengan konsistensi dan ketepatan.
  • Preventive maintenance schedules yang menetapkan kapan dan bagaimana aktivitas pemeliharaan proaktif harus dilaksanakan. Serta penugasan tugas pemeliharaan kepada anggota tim pemeliharaan yang ditentukan.
  • Maintenance checklists yang mencakup semua tugas yang wajib diselesaikan selama aktivitas pemeliharaan tertentu. Termasuk peralatan, bahan mentah, dan suku cadang yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tersebut.
  • Training programs untuk memastikan personel maintenance mendapatkan pendidikan dan pelatihan mengenai standar pemeliharaan organisasi.
  • Key Performance Indicator (KPI) seperti Mean Time Between Failures (MTBF) dan Mean Time to Repair (MTTR) digunakan untuk mengukur hasil dan kinerja maintenance.

Manfaat Maintenance Standards

Maintenance standards industri dan internal yang digabungkan dapat mengoptimalkan pekerjaan pemeliharaan dalam organisasi Anda, dengan potensi kontribusinya terhadap:

1. Pengurangan waktu henti, peningkatan keandalan peralatan, dan peningkatan siklus hidup peralatan yang lebih lama.

2. Proses pemeliharaan yang lebih efisien, pengurangan waktu penyelesaian, dan penghematan sumber daya.

3. Peningkatan kondisi keselamatan, mengurangi tanggung jawab terkait cedera pekerja, dan pengurangan risiko kecelakaan.

4. Penguatan kepatuhan, mengurangi risiko denda, dan menghindari potensi sanksi hukum.

5. Penghematan biaya melalui pemeliharaan preventif yang mengurangi perbaikan darurat mahal dan penggantian aset yang prematur.

Manfaat dari maintenance standards yang jelas diartikulasikan tidak hanya bermanfaat bagi setiap perusahaan. Standar-standar ini juga menyediakan kerangka kerja berharga bagi seluruh industri, yang memberikan manfaat bagi pekerja, konsumen, dan lingkungan. Beberapa manfaat industri ini termasuk:

1. Penguatan kontrol kualitas dan perlindungan konsumen yang lebih efektif.

2. Tolok ukur yang signifikan bagi perusahaan yang ingin meningkatkan standar yang ada.

3. Peningkatan keselamatan publik dan kondisi kerja yang lebih aman.

4. Kolaborasi yang ditingkatkan antara perusahaan, peneliti, badan pengatur, dan pemangku kepentingan utama lainnya.

5. Praktik yang lebih berkelanjutan, mengurangi emisi, dan meminimalkan dampak lingkungan.

Berbagai Jenis Maintenance Standards

Internal maintenance standards umumnya dibagi menjadi berbagai kategori yang sering kali saling tumpang tindih dengan model-model pemeliharaan yang mungkin diterapkan dalam organisasi Anda. Sebagai contohnya seperti berikut ini:

1. Preventive maintenance standards

Preventive maintenance standards umumnya mencakup pedoman untuk penggantian suku cadang, inspeksi rutin, jadwal servis, kalibrasi, pelumasan, dan tugas-tugas lainnya yang diperlukan.

2. Predictive maintenance standards

Strategi maintenance ini didasarkan pada kinerja aset fisik Anda. Dengan standar yang relevan mencakup pedoman untuk pemantauan kondisi berbasis sensor, analisis data yang canggih, serta integrasi teknologi seperti vibration analysis, thermography, and oil analysis.

3. Corrective maintenance standards

Strategi maintenance ini biasanya dimulai ketika terjadi kerusakan atau kegagalan peralatan. Standar yang terkait mencakup prosedur untuk mendiagnosis kegagalan, protokol perbaikan, pengujian setelah perbaikan, dan berbagai hal lainnya.

4. Safety and compliance maintenance standards

Safety and compliance maintenance standards umumnya meliputi pedoman lockout/tagout (LOTO), persyaratan alat pelindung diri (APD). Dokumentasi seluruh kegiatan pemeliharaan, audit yang komprehensif, dan aspek lainnya.

5. Environmental maintenance standards

Environmental maintenance standards umumnya mencakup prosedur untuk penggunaan bahan dan proses yang ramah lingkungan. Pengelolaan pembuangan bahan berbahaya, optimalisasi penggunaan energi, pengurangan emisi, dan aspek lainnya.

Nah itulah penjelasan terkait dengan maintenance standards. Jika Anda memerlukan profesional Operation & Maintenance (O&M), PT Tracon Industri adalah pilihan yang sangat tepat. Sebagai perusahaan terkemuka di Indonesia di bidang Jasa dan Perdagangan Pabrik Industri, Tracon Industri menawarkan solusi komprehensif untuk sektor industri & energi.

Tracon menyediakan layanan engineering, inspections, procurements, consultation, design & installation, plant turnaround, commissioning, operation & maintenance, dan to re-location plants. Dengan rekam jejak yang kuat dan sukses dalam menangani proyek-proyek bergengsi, Tracon menjadi mitra yang dapat diandalkan bagi berbagai klien multinasional ternama.

0 Response to "Maintenance Standards: Pengertian dan Manfaatnya"

Posting Komentar